BENTUK DAN JENIS KESANTUNAN
Kesantunan Verbal
- Komunikasi seharian dengan menggunakan bahasa secara sopan dan beradab
- Dikenali sebagai kesantunan berbahasa
- Kesantunan berbahasa bermaksud kesopanan dan kehalusan ketika menggunakan bahasa, baik dalam bentuk lisan atau tulisan.
- Dalam masyarakat Melayu kesantunan berbahasa sangat penting kerana bahasa melambangkan kehalusan budi, kesopanan, dan tingkah laku penutur dan masyarakat bahasa tersebut.
- Fonetik dan fonologi berkaitan dengan penyebutan dan bunyi bahasa
- Sintaksis ialah ayat-ayat yang digunakan secara betul
- Morfologi berkaitan dengan struktur, bentuk dan golongan kata
- Semantik berkaitan dengan makna kata atau ayat
- Cara sapaan lisan/bertulis menurut bahasa Melayu dengan sopan santun supaya tidak dianggap sebagai biadab atau tidak berbudi bahasa.
- Kehalusan budi bahasa dalam memakai atau menggunakan bahasa atau kesopanan ketika menggunakan bahasa.
- Bahasa halus mengikut Asmah Haji Omar ``disamakan dengan pendidikan yang penuh dengan adab tata tertib.''
- Dalam kesantunan berbahasa, bahasa Melayu mempunyai sistem sapaan dan panggilan yang tersendiri.
- Sistem sapaan dan panggilan ini melibatkan penggabungan gelaran, rujukan hormat dan ganti nama.
- Kesantunan nonverbal ialah komunikasi bahasa tanpa kata-kata atau dikenali sebagai bahasa tubuh dengan cara beradab dan sopan
- Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran fikiran dan idea di mana mesej yang disampaikan seperti melalui isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, dan gerakan tubuh
- Lima fungsi bahasa bukan verbal menurut Mark L. Knapp ialah:-
secara verbal.
ii.Penggantian (substituting) - menggantikan verbal dengan simbol atau lambang.
iii. Kontradiksi (contrast/ regulating) - menolak sebuah pesan verbal dengan
memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal.
iv. Pelengkap (complement) - melengkapi dan menyatukan bahasa bukan verbal.
v. Penegasan (accenting / moderating) - menegaskan dan mengukuhkan
bahasa bukan verbal.
Gambar Non-Verbal
Sumber : Abdul Latib bin Abd Rahman, Umar bin Ahmad, Muhaiyuddin bin Mohamed Azizi, Abu Zaki bin Romli dan Zulkafly bin Mohd Noor. (2014). Kesantunan Masyarakat Malaysia. Pulau Pinang: Jabatan Pengajian Melayu IPG Kampus Pulau Pinang.
No comments:
Post a Comment